Semoga artikel ringan berikut berguna bagi kita.
Ada hal menarik yang pelajari ketika saya membaca artikel Introduction to NLP", dimana disana dijelaskan tentang gerakan bola mata seseorang. Ada 6 macam gerakan bola mata yang biasa dilakukan seseorang ketika sedang berbicara. Secara ringkas dapat dikatakan, bahwa bola mata yang bergerak ke kiri berarti orang tersebut sedang berpikir tentang masa lalu, dan bila bergerak ke kanan berarti sedang memikirkan masa depan. Dari gerakan itu kita bisa tahu, hal apa yang sedang dipikirkan oleh lawan bicara kita, apakah dia berkata jujur atau berbohong.
Nah, saya mendapat kesempatan mempraktekkan hal ini, ketika akhir bulan Januari lalu saya diundang menjadi dosen tamu di Prasetiya Mulya Business School ? Jakarta. Saya mengisi sesi utama "Professional Business Interview", dimana salah satu acaranya adalah saya berperan sebagai seorang interviewer, dan berhadapan one on one dengan beberapa mahasiswa.
Menarik sekali. Ketika saya menanyakan sesuatu yang terjadi di masa lalu kepadanya, misalnya "Tell me about yourself", maka sambil bicara bola matanya bergerak ke arah kiri atas dan kiri bawah. Artinya, mahasiswa tersebut mencoba mencari informasi secara VR (Visual Remembered), yaitu seperti apa dirinya di masa lalu, dan secara AD (Auditory Digital), yaitu mencoba berdialog dengan dirinya sendiri, bagaimana harus mencoba menyampaikan tentang dirinya tersebut secara tepat.
Lalu saya mencoba pula menanyakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, misalnya "Tell me about your business strategy if you work for this company". Otomatis matanya bergerak ke kanan atas. Artinya, mahasiswa tersebut mencoba berpikir secara VC (Visual Constructed), yaitu mencoba membentuk kerangka `jawaban' yang sebelumnya tidak pernah ada dalam pikirannya.
Ketika pertanyaan saya sampai di masalah gaji, mata mereka bergerak ke arah kanan bawah, yaitu K (Kinestetic). Karena masalah gaji merupakan hal yang langsung menyentuh emosi mereka.
Ada hal yang unik disini. Ada satu pertanyaan tentang masa lalu mereka yang saya tanyakan, namun mata mereka melirik ke arah kanan. Ditanya tentang masa lalu, tapi jawabannya kok dicari di `masa depan'. Ini menandakan mereka mencoba untuk berbohong.
Sebaliknya, ketika saya mencoba menanyakan satu pertanyaan tentang masa depan, mata mereka melirik ke arah kiri. Ini berarti mereka mencoba berpikir, adakah hal masa lalu di otaknya, yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaaan di masa depan tersebut. Ini tidak salah, namun menunjukkan kalau mereka kurang kreatif dalam menciptakan hal-hal baru.
Dalam sesi berikutnya, kesemua mahasiswa tersebut dikumpulkan dalam suatu class session untuk final briefing. Banyak dari mereka yang kaget, karena saya bisa menebak `inti' dari jawaban mereka. Saya katakan bahwa saya bukan tukang sulap, saya hanya menebak dari gerakan bola mata mereka. Saya sarankan pula bahwa selanjutnya mereka harus mulai melatih bola mata mereka agar tetap fokus ke depan ketika berbicara dengan seseorang, bukan hanya dalam proses interview, namun dalam semua situasi perbincangan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan disini. Yang pertama adalah masalah etika, dimana orang akan lebih suka diperhatikan ketika mereka bercakap-cakap dengan anda. Yang kedua, bila anda jarang menatap matanya, secara tidak langsung anda akan mengatakan `anda takut' kepada lawan bicara anda, anda merasa inferior. Dan yang ketiga, orang akan lebih mudah `membaca' anda jika mata anda bergerak- gerak, terutama jika lawan bicara anda juga belajar tentang NLP.
Bagaimana dengan anda, sudahkah anda mempelajari teknik tersebut ? Akan banyak berguna ketika anda berbicara dengan orang lain. Dengan mengetahui arah gerakan mata mereka saja, anda akan mengetahui `isi hati mereka' secara tidak langsung. Bagi anda sendiri, dengan pandangan yang fokus ke depan, anda tidak akan `mudah' dibaca orang.
Saturday, May 30, 2009
Membaca Pikiran Seseorang Melalui Gerakan Bola Mata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment